Skip to content

Emang Situ Oke?

December 28, 2012

Sore ini redaktur masuk ke ruangan. Sebetulnya aku kaget, tiba-tiba dia duduk di belakang kursi. Kebetulan meja yang aku tempati memang dekat tangga. Tepatnya, membelakangi tangga.

Agak merinding waktu dia di situ. Secara masih baru kerja, aku kan belum tahu riwayat tempat itu. Angker kah? Aman kah? Apalagi sekarang hari Jumat. Tapi alhamdulillah, ternyata itu bukan sebangsa dedemit. Walaupun yaaa lawan jenis jauh lebih berbahaya daripada makhluk halus :p

Melihat dia membuatku terinspirasi satu hal.

“Ehm, Bang”, kataku sambil mendongak karena dia berdiri di belakangku.

“Ya? Eh itu kamu liputan di mana?”, pfff belum ngomong malah ditanyain.

Sebetulnya aku mau jawab “Di mana aja boleeeeh” tapi berhubung masih baru, jadi aku belum berani. Maka ku jawablah sesuai yang dia tanyakan. Hahaha 🙂

“Ehm Bang”, aku mengulangi gumamanku tadi. Namun karena takut dijawab lain, aku segera menyambung “Aku semalem digangguin cowok di lampu merah sana. Bukan cuma semalem sih, tapi pas masih magang juga udah diganggu. Aku curiga itu tempat mangkal apa gimana gitu, kok kalo aku di situ digangguin”, cecarku.

Dia berjalan agak menjauh. Melihatku dari atas ke bawah, lalu bilang “Emang kamu pantes digodain?”

Waaaakkkkksss. Simpel. Singkat. Padat. Penuh makna. Ambigu.

Kalau mau berpikiran positif sih ya, dia mau bilang “Ah masa sih vi pake jilbab gitu digodain?”. Tapi kalau mau pakai nethink alias negative thinking, dia seolah-olah meledek “Emang situ oke?”

Yang pasti aku langsung mangap. Mau membantah, mau menjawab, tapi tiada daya dan kuasa (halah). Akhirnya aku tutup percakapan “Yaaa siapa tahu mau jadi bahan berita”.

Titik. Selesai. Aku langsung balik menghadap laptop tanpa mau melihat wajahnya lagi -_-

Leave a Comment

Leave a comment